JAKARTA – Lapangan Jambaran Tiung Biru siap menjadi penopang percepatan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).  PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina EP akan mulai membangun lapangan gas tersebut seiring dengan groundbreaking yang akan dilakukan pekan depan,

“Kita konversi ganti saja solar dan lainnya dengan gas, saya kira akan bagus. Apalagi kita akan segera ground breaking Jambaran Tiung Biru di Cepu yang  gasnya cukup besar,” ujar Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina di Jakarta, Jumat (22/4).

Dari kajian yang telah dilakukan Pertamina, Lapangan Jambaran-Tiung Biru mampu memproduksi gas sebanyak 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) mulai 2019.

Menurut Dwi, ketersediaan BBM merupakan keniscayaan dan akan habis. Selain itu, harga BBM juga akan kembali melambung seiring lonjakan harga minyak dunia dalam beberapa tahun ke depan.

“Maka konversi merupakan jalan terbaik untuk memenuhi kebutuhan energi nasional,” tukas dia.

Dwi menambahkan pembangunan infrastruktur gas juga menjadi poin penting sebagai salah satu penunjang utama konservasi energi. Jika infrastruktur bagus, harga gas juga menjadi rendah karena biaya yang dikeluarkan rendah.

“Tapi kalkulasi hari ini, karena infrastruktur tidak siap,  resources-nya tidak tentu, tidak punya lokal konten dan sebagainya, sehingga  cost-nya menjadi mahal,” tandas Dwi.(RI)