JAKARTA – Perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia dan tergabung dalam Indonesian Petroleum Association (IPA) kini memiliki jajaran pengurus baru. Ronald Gunawan dari PT Medco Energi International Tbk  didapuk menjadi Presiden IPA menggantikan Christina Verchere asal BP Indonesia yang kini menjabat sebagai bendahara IPA.

Marjolijn Wajong, Direktur Eksekutif IPA, mengungkapkan keputusan struktur organisasi baru IPA sudah sesuai dengan aspirasi anggota yang hadir dalam Rapat Umum Tahunan.

“Ini melalui proses pemilihan, dipilih oleh anggota. Sebanyak 13 suara terbesar itulah yang menjadi board (direktur),” kata Marjolijn seusai penyelenggaraan Rapat Umum Tahunan IPA di Jakarta, Rabu (6/12).

Selain pergantian dalam jabatan presiden, ada dua nama anggota baru IPA sebagai direktur, yakni Moh. Zaini MD Noor dari Petronas Carigali Indonesia Operation dan Kevin S. Moore dari Husky Anugerah. Dua nama yang terdepak dari jajaran dewan direktur IPA adalah Sammy Hamzah dari Ephindo Energy Private Limited dan Gong Bencai dari Petrochina.

Ronald mengatakan akan melanjutkan program IPA yang sudah dijalankan,  terutama untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia guna menghasilkan berbagai kebijakan yang mampu mengakomodir pertumbuhan investasi di sektor migas.

“Ada enam poin utama yang menjadi fokus dalam program kerja IPA 2018,” kata Ronald.

Pertama adalah implementasi skema gross split yang sampai saat ini masih menyisakan regulasi perpajakan, kemudian poin kedua masalah perizinan dalam industri migas yang dalam implementasinya masih terdapat banyak hambatan.

“Saya pikir di Kementerian ESDM juga sudah tahu itu isu utama dan penting di investasi. Kami akan bicarakan masalah perizinan,” ungkap dia.

Poin ketiga adalah terkait revisi Undang-Undang Migas.  Rencana revisi UU tersebut terus menjadi sorotan IPA, karena bagaimanapun dasar hukum dalam berinvestasi saat ini dinilai masih dalam kondisi yang kurang stabil dengan tidak adanya UU yang mempunyai fondasi kuat.

Poin keempat adalah harga gas. IPA concern dengan kondisi harga gas karena akan berpengaruh dengan produksi gas nantinya.

“Gas price terus diskusi kita akan lihat dimana gas produksi yang bisa menimbulkan investasi baru,” papar dia.

Dua poin utama lainnya yang akan dikejar pembahasannya dengan pemerintah adalah adalah metode penerapan Enhance Oil Recovery (EOR) dan implementasi Participating (PI) 10% untuk daerah.

IPA meminta adanya penjelasan lanjutan dan lebih mendalam mengenai implementasi pelaksanaan EOR,  terutama di blok-blok yang sudah hampir habis masa kontraknya. Serta praktek dalam memberikan PI 10% bagi daerah.

“Untuk masalah PI 10%, saya pikir implementasinya seperti apa belum ada dari pemerintah. Kami akan koordinasi ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) seperti apa,” tandas Ronald.(RI)

Dewan Direktur IPA
1. Ronald Gunawan (Presiden) – Medco Energi Internasional
2. Dan L.Wieczynzki (Wakil Direktur) – Exxonmobil Cepu
3. Bijan Agarwai (Wakil Direktur) – Chonocophillips (Grissik)
4. Tumbur Parlindungan (Sekretaris) – Saka Indonesia Pangkah
5. Christina Verchere (Bendahara) – BP Indonesia
6. I. Tenny Wibowo (Direktur) – Santos (Sampang) PTY
7. Nico Muhyiddin (Direktur) – Inpex Corporation
8. Fabrizio Trilli (Direktur) – Eni Indonesia
9. Arividya Voviyanto (Direktur) – Total E&P Indonesie
10. Gunung Sardjono Hadi (Direktur) – Pertamina (Persero) – PT PHE
11. CHarles A Taylor (Direktur) – Chevron Indonesia
12. Kevin S. Moore (Direktur) – Husky Anugerah
13. Moh. Zaini MD Noor (Direktur) – Petronas Carigali Indonesia Operation