JAKARTA – PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), emiten tambang emas, menargetkan dua tambang baru, yakni Pani dan Doup akan mulai berproduksi pada akhir 2019. Tambang Pani yang berada di Gorontalo memiliki cadangan emas sebesar satu juta ounce dan Doup di Bolaang Mongondow memiliki cadangan hingga 1,8 juta ounce.

“Kami berharap empat tambang akan beroperasi di Indonesia pada akhir 2019, yakni Bakan, Seruyung, Pani dan Doup,” ujar Jimmy Budiarto, Presiden Direktur J Resources.

Perseroan tercatat memiliki delapan proyek inti, empat di antaranya adalah tambang dalam pengembangan dan eksplorasi. Semua proyek tambang J Resources berada di Indonesia, kecuali proyek Penjom yang berada di Negeri Bagian Pahang, Malaysia.

Laporan tahunan perseroan menyebutkan saat ini dua proyek utama yang telah berproduksi adalah Bakan di Sulawesi Utara dan Seruyung di Kalimantan Utara. Dua aset produktif lainnya adalah Penjom dan Lanut Utara di Sulawesi Utara. Sementara itu, Lanut Utara dalam kondisi perawatan dan pemeliharaan.

Sepanjang 2016, J Resources memproduksi 192 ribu ounce emas. Produksi emas berasal dari Bakan 90 ribu ounce, Seruyung 77 ribu ounce dan Penjom sebesar 25 ribu ounce.

Perseroan juga mencatat pendapatan US$235,1 juta pada tahun lalu, turun 17,96% dibanding 2015 sebesar US$286,6 juta. Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok turun 30,05% menjadi US$96,3 juta. Laba kotor tercatat US$138,8 juta, turun 6,77% dibanding 2015 sebesar US$148,8 juta. Laba bersih tahun lalu juga ikut turun dari US$30 juta menjadi US$22,3 juta.(AT)