Memasuki awal pekan di minggu ke-2 Agustus 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melambat, dan hanya menguat 5% dalam penutupan perdagangan pada Senin, 6 Agustus 2012.

Diketahui pelambatan IHSG terjadi akibat aksi ambil untung (profit taking) para investor di Bursa Saham. Meski demikian, saham berbasis pertambangan seperti PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) tetap paling diburu.

Sepanjang perdagangan dari pagi hingga siang, diketahui para investor masih konsisten memburu saham-saham unggulan, termasuk diantaranya saham-saham berbasis mining. Namun menjelang penutupan di sore hari, banyak investor yang menjualnya kembali karena masih was-was dengan situasi perekonomian global yang belum menentu.

Sejumlah saham berbasis pertambangan juga ditutup melemah, diantaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Saham anak usaha Sinar Mas Group yang bergerak di sektor pertambangan dan energi ini melemah Rp 200, menjadi Rp 13.000 per saham. Sementara saham ITMG ditutup naik Rp 950 ke Rp 37.100, dan UNTR naik Rp 550 ke Rp 21.850 per saham.

Saham ITMG dan UNTR pun masuk top gainers awal pekan ini, bersama dua saham lainnya yakni PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) dan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI). TOTO bergerak di bidang manufaktur dan SQBI di bidang farmasi. Sementara saham-saham berbasis perbankan seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ikut rontok dihajar aksi profit taking.

Untuk perdagangan pekan ini, mestinya investor lebih percaya diri mengingat posisi Indonesia sedang bagus secara fundamental. Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan II-2012 mencapai 6,4%. Naik 2,8% dibandingkan 3 bulan pertama 2012. Pada Senin, 6 Agustus 2012 Rupiah juga ditutup menguat Rp 9.460 per USD, dibandingkan sebelumnya Rp 9.475 per USD.

Secara eksternal, Bursa Asia juga dalam kondisi bagus. Pada perdagangan Senin, 6 Agustus 2012 rata-rata Bursa Asia ditutup menguat. Yakni Komposit Shanghai naik 1,04%, Indeks Hang Seng naik 2,05%), Indeks Nikkei naik 2%, begitu pula Indeks Straits Times yang menguat 0,83%.

Disclimer: ulasan ini hanya merupakan informasi dan prediksi, bukan penawaran untuk menjual atau membeli. Keputusan sepenuhnya di tangan investor dan pembaca.