JAKARTA – Selain di sektor minyak dan gas, yang dilakukan melalui kerja sama PT Pertamina (Persero) dan National Iranian Oil Company (NIOC), pemerintah juga menjajaki kerja sama di sektor kelistrikan dengan Iran.

Luhut Binsar Pandjaitan, Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan pemerintah Iran menaruh minat cukup positif terhadap proyek pembangkit 35 ribu megawatt (MW). “Mereka mau investasi di sektor kelistrikan di Indonesia, 5.000 MW,” kata Luhut seusai menggelar pertemuan dengan Valiollah Mohammadi, Duta Besar Iran, Kamis (15/9).

Lebih lanjut, Luhut menambahkan mekanisme kerja sama yang ditawarkan Iran akan segera dikaji. Pihak Iran menawarkan untuk membawa langsung gas dari Iran sebagai bahan untuk memproduksi listrik.

“Ya dia mau bawa LNG-nya. Jadi dia bawa elektroniknya bawa gasnya juga jadi bawa LNG. Kita lihat ternyata harganya murah. Kalau memang murah bagus, ya kita lihat nanti,” ungkap dia.(RI)