Kampus Universitas Sam Ratulangi.

Kampus Universitas Sam Ratulangi.

MANADO – Suasana kampus Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sumatera Utara tampak berbeda akhir pekan lalu. Sejumlah pakar dan praktisi bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, berbincang dan saling bertukar pengalaman seputar energi khususnya minyak dan gas bumi.

Topik-topik yang diobrolkan diantaranya tentang Energy Economics (ekonomi energi), Renewable Energy (energi baru terbarukan), Sustainable Development (pembangunan berkelanjutan), Safety Management (manajemen keselamatan), dan Technology and Innovation (teknologi dan inovasi).  

Obrolan tersebut berlangsung dalam lokakarya yang menjadi bagian dari even “IPA Goes to Campus”. Penyelengaranya adalah Indonesian Petroleum Association (IPA) dan The Jakarta Post Foundation, dengan peserta para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Manado dan sekitarnya.

Dalam even “IPA Goes to Campus” kali ini Universitas Sam Ratulangi didapuk sebagai tuan rumah. Sebelumnya, acara serupa juga sudah digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Selain lokakarya, acara yang berlangsung Jumat – Sabtu, 18 – 19 Oktober 2013 ini, juga diisi kuliah umum dan pembinaan karir. Kuliah umum dan lokakarya ditujukan untuk pengembangan diri para mahasiswa, dengan membawa beragam pengalaman di industri hulu minyak dan gas (migas) ke kampus.

Wakil President IPA, Sammy Hamzah mengatakan, peran generasi muda sangat penting bagi masa depan bangsa. Tidak hanya untuk industri migas, tetapi juga sektor-sektor lainnya. Maka dari itu, IPA sebagai organisasi perusahaan dan praktisi bidang hulu migas, berupaya terus mendukung peningkatan kapasitas diri dan pendidikan generasi muda Indonesia, diantaranya lewat “IPA Goes to Campus”.

Dalam lokakarya yang interaktif, selain berbincang dan bertukar pengalaman seputar energi, pembangunan berkelanjutan, serta inovasi teknologi, para mahasiswa juga berkesempatan untuk mempelajari Effective Communication Skills (keterempilan berkomunikasi secara efektif). 

Program pengembangan diri terpadu ini dikemas dengan metode pembelajaran yang unik, diskusi interaktif, serta berbagi pengalaman dan cerita-cerita mengenai pengembangan diri, yang dapat memberikan inspirasi bagi para mahasiswa.

Sedangkan kuliah umum disampaikan dengan topik Ethics, Integrity, and Professionalism (etika, integritas, dan profesionalisme), Upstream Oil and Gas Overview (paparan kondisi hulu minyak dan gas bumi), serta The Energy Outlook (masa depan energi).

”Pembekalan generasi muda untuk Ethics and Integrity serta isu-isu energi, dirasakan sangat penting. Sebagai harapan masa depan kita, generasi muda harus mendapatkan pengetahuan dan kemampuan yang tepat untuk membantu mereka menghadapi tantangan masa depan,” jelas Sammy Hamzah yang juga Presiden Direktur Ephindo, perusahaan CBM (Coal Bed Methane/gas metana batubara).

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)