JAKARTA – PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), perusahaan tambang batu bara, membenarkan terjadinya kecelakaan kerja di PIT E Barat area tambang Binungan, Berau, Kalimantan Timur.

Unit Drill Machine (DM) 45 Nomor 24 yang dioperasikan Daswandra, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perusahaan jasa tambang yang mengelola Tambang Binungan, sekitar pukul 19.14 WITA, Minggu (14/5) terperosok.

Arief Hadianto, Public Relation Manager Berau Coal, mengatakan setelah terjadi kecelakaan, upaya penyelematan korban segera dilakukan oleh tim rescue. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Abdul Rivai, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

”Namun korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21.07 WITA akibat cedera parah bagian vital kepala,” kata Arief, Senin (15/5).

Menurut Arief, kecelakaan telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT). Investigasi mendalam masih dilakukan tim Inspektur Tambang.

“Manajemen Berau Coalsangat menyesal atas kejadian kecelakaan berakibat kematian yang terjadi di kontraktor mitra kerja BUMA tersebut, dan terus berupaya melakukan perbaikan di bidang keselamatan kerja secara berkelanjutan,” kata Arief.(RA)