JAKARTA – Pemerintah segera merealisasikan percepatan pengembangan Blok Natuna denganĀ  segera menyusun rencana pelelangan sekitar empat wilayah kerja migas (WK). Lelang direncanakan bukanlah lelang ulang melainkan lelang blok baru yang ditawarkan pemerintah.

“Sebenarnya disana juga masih dalam proses dan sebenarnya juga bukan lelang ulang justru kita akan melakukan lelang baru. Ada sekitar tiga sampai empat WK yang kita lelang untuk tahun ini,” kata IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Senin (18/7).

Wiratmaja mengungkapkan di Blok Natuna kegiatan sudah berjalan. Hal ini ditunjukkan dengan sudah beroperasinya 17 WK migas yang sedang dikembangkan, tujuh di antaranya bahkan sudah berproduksi.

Pemerintah juga berencana untuk menerapkan skema sliding scale saat pelelangan Blok Natuna. Hal tersebut bertujuan untuk memancing gairahinvestasi para investor.

“Sliding scale sedang dibahas, tapi itu juga jadi salah satu opsi agar bisa dipercepat pengembangannya” katanya.

Menurut Wiratmaja, jika sudah mendapatkan kontraktor maka kemungkinan besar yang akan dikembangkan terlebih dulu di Natuna adalah blok minyak dengan potensi cadangan sebesar 46 jutaan barel dan kapasitas produksi diperkirakan sebesar 7 ribu sampai 15 ribu bph namun minyak pengolahannya lebih mudah dan cepat.

“Kalau kita hitung-hitung butuh waktu 2-3 tahun untuk bisa produksi, sementara untuk gas masih butuh waktu 2 tahun untuk studinya,” tandasnya.(RI)