JAKARTA– Kontrak harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB) karena dolar AS yang tetap kuat dan ekuitas terus meningkat membebani logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember 2017, turun US$1,6 atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada US$1.303,00 per ounce.

Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, menguat menjelang akhir sesi perdagangan emas berjangka pertama minggu ini. Indeks naik 0,19 persen menjadi 93,32 pada pukul 18.44 GMT.

Para investor telah melihat dolar AS yang lebih lemah pekan lalu, akibat meningkatnya ketidakpastian kenaikan suku bunga acuan berikutnya.

Emas mendapat tekanan tambahan karena indeks Dow Jones Industrial Average AS naik 54,40 poin atau 0,24 persen pada pukul 17.20 GMT. Ketika ekuitas mendapat keuntungan, logam mulia biasanya turun karena investor tidak perlu mencari aset-aset yang aman (safe haven).

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun US$4,2 sen atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada US$17.369 per ounce.

Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya turun US$5,80 atau 0,61 persen, menjadi menetap di level US$942,10 per ounce. (DR/ANT)