JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serius untuk merubah formula perhitungan penetapan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Saat ini Kementerian ESDM intensif mengevaluasi  formula perhitungan harga BBM. Kajian tersebut menyasar pada struktur serta komponen pembentukan harga.
Dengan perubahan struktur pembentukan harga maka diharapkan harga BBM bisa lebih efisien.

“Kemungkinan formula baru, sedang dievaluasi seperti apa BBM ini. Biar jadi efisien harga bagi masyarakat,” kata Arcandra, di Kementerian ESDM, Jumat (24/11).

Tren kenaikan harga minyak dunia menjadi salah satu alasan pemerintah mengevaluasi formula harga BBM yang selama ini digunakan.
Ada beberapa komponen penbentuk harga yang akan dievaluasi pemerintah. Selama ini harga dasar dibentuk oleh beberapa komponen, yakni harga indeks pasar (HIP), biaya alpha yang terdiri dari biaya distribusi, biaya penyimpanan, dan biaya perolehan kilang dalam negeri atau impor.

“Lagi dikaji, sedang dievaluasi, lihat saja formulanya, misalnya MOPS. Saya sedang pelajari untuk diperbaiki, kalau memang ada yang bisa diperbaiki,”  ungkap dia.

Untuk menentukan HIP selama ini pemerintah  menggunakan harga MOPS. Fluktuasi harga minyak akan memengaruhi harga MOPS.

“Semua kita lihat seperti biaya distribusi MOPS-nya berapa, margin penyimpanan kalau pajak sudah jelas. Cost structure masing-masing komponen kita lihat,” tandas Arcandra.(RI)