JAKARTA – PT Indonesia Power, anak usaha PT PLN (Persero) akan menjalin kemitraan strategis (joint venture) dengan PT Adaro Energy Tbk (ADRO), melalui anak usahanya PT Adaro Power untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sripeni Inten Cahyani, Direktur Utama Indonesia Power, mengatakan saat ini IIndonesia Power menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan terkait pengembangan PLTU Mulut Tambang Kaltim berkapasitas 2×100 megawatt (MW).
“Ini melalui proses pemilihan mitra untuk PLTU Mulut Tambang. Salah satu mitra yang terpilih adalah Adaro.
Kami bermitra untuk pembangkit dan batu baranya,” kata Inten di Jakarta, Rabu (22/11).
Inten menambahkan, saat ini Indonesia Power
sedang mengajukan persetujuan ke PLN untuk kemitraan PLTU Mulut Tambang Kaltim dengan Adaro. Investasi PLTU Mulut Tambang Kaltim diperkirakan US$900 per Kwh.
Nantinya, kata Inten, porsi kepemilikan saham sebanyak 51% Indonesia Power dan 49% Adaro.
Menurut Inten, PLTU Mulut Tambang Kaltim akan dibangun di salah satu tambang milik Adaro. PLTU Mulut Tambang Kaltim ditargetkan beroperasi pada  2021.
“Kalori batu baranya sekitar 3500an. Kalau kalori segitu dibawa keluar dari tambang, akan tidak ekonomis, berat diongkos. Jadi nanti kami sesuaikan boilernya, spesifikasi pembangkitnya dengan kalori batu bara yang ada,” kata Inten.(RA)