JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berupaya mengejar target elektrifikasi nasional, salah satu langkah untuk mengejar hal tersebut adalah dengan menggandengJerman terutama dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan pola kerja sama dengan berbagai negara di sektor ketenagalistrikan akan menjadi salah satu andalan pemerintah untuk bisa mewujudkan elektrifikasi nasional sekaligus meningkatkan porsi penyerapan EBT.

“Bentuk kerja sama seperti transfer teknologi pengembangan SDM, training kemudian sektor investasi, serta belajar dari mereka bagaimana menjadikan EBT sebagai energi utama,” kata Sudirman usai penandatanganan Declaration of Intent Bidang Energi Bersih dan Energi Terbarukan bersama perwakilan pemerintah Jerman di Jakarta, Rabu (18/5).

Sudirman menyatakan dengan kerja sama dengan pemerintah Jerman akan berdampak positif, khususnya terhadap proyek pembangkit 35 ribu megawatt(MW). Apalagi porsi pembangkit EBT dalam proyek 35 ribu MW cukup besar.

“Dampak sangat baik. Jadi lebih banyak dukungan, karena porsi EBT di 35ribu MW sekitar 25%,” kata dia.

Uwe Beckmeyer, Sekretaris Parlemen Republik Jerman menyatakan kebijakan energi Jerman bisa menjadi referensi negara yang sedang membangun ketenagalistrikan dan pengembangan EBT seperti Indonesia.

“Kami sekarang mengoptimalkan sumber- sumber alami seperti angin dan matahari. Saya pikir project EBT Indonesia ini sangat spesial dan kita akan coba untuk membantunya,” kata Beckmeyer.(RI)