JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, terus berkonsentrasi untuk memperkuat kegiatan-kegiatan operasional yang tengah berjalan, akuisisi, dan juga memulai usaha pembangkit listrik yang baru.

Kirana Limpaphayom, Presiden Direktur Indo Tambangraya, mengatakan saat ini perseroan mempelajari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang telah diumumkan oleh PT PLN (Persero).”Kami tertarik dengan RUPTL tersebut dan berencana menawarkan proposal kepada PLN untuk ikut beberapa proyek PLTU (pembangkit listrik tenaga uap). Banyak pilihan yang  terbuka,” kata Limpaphayom kepada Dunia Energi.

Menurut dia, akuisisi adalah bagian rencana pengembangan usaha perusahaan. Indo Tambangraya terbuka bagi segala peluang, apakah membidik aset yang dekat dengan lokasi tambang yang sudah ada ataupun melakukan pengembangan di lokasi baru.

“Tentunya kami berharap dapat menambah cadangan batu bara ke dalam portfolio kami,” tukasnya.

Limpaphayom mengatakan Indo Tambangraya, anak usaha Banpu Plc, perusahaan tambang asal Thailand, telah terlibat aktif dalam rencana ekspansi meskipun belum melakukan akuisisi yang besar. Pertumbuhan organik atau memperluas aset yang sudah ada juga merupakan salah satu kekuatan perseroan.

“Banpu (induk usaha ITMG) memiliki komtmen yang kuat untuk melakukan investasi jangka panjang di Indonesia,” tandasnya.(RA)