JAKARTA-PT Indika Energy Tbk (INDY), emiten pertambangan batubara, bersama dengan entitas usahanya, yaitu PT Indika Inti Corpindo dan PT Indika Inti Corpindo, menandatangani perjanjian pembelian saham dengan Samtan Co, Ltd dan PT Muji Inti Utama untuk mengakusisi saham PT Kideco Jaya Agung.

Indika mengakuisisi tambahan 40% saham Kideco dari Samtan dan 5% saham Kideco dari Muji, dengan indikasi nilai transaksi keseluruhan mencapai US$677,5 juta atau sekitar Rp 8,94 triliun. Namun, menurut Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy, realisasi   akuisisi itu bergantung pada terpenuhinya syarat dan kondisi yang diatur dalam perjanjian.

“Indika akan menjadi pemegang saham mayoritas di Kideco dengan total kepemilikan 91% saham dan Samtan akan mempertahankan kepemilikan 9% saham di Kideco,” kata Arsjad dalam keterangan resmi diterima,  Selasa (26/9).

Menurut Arsjad, Indika telah membangun portofolio bisnis yang terintegrasi di bidang sumber daya, jasa, dan infrastruktur energi. Dengan cadangan dan sumber daya batubara yang besar serta keunggulan operasionalnya, Kideco menjadi fondasi pertumbuhan Indika Energy yang berkelanjutan. “Transaksi ini akan menguatkan posisi Indika Energy di rantai nilai-nilai bisnis energi,” ujarnya.

Dengan menjadi pemegang saham pengendali di Kideco, Indika berpotensi membangun sinergi yang lebih erat antara Kideco dengan anak-anak perusahaan di dalam Grup Indika Energy, seperti kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO) dan perusahaan jasa transportasi dan logistik batubara PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).

“Transaksi ini diharapkan tuntas pada kuartal IV 207 dengan pemenuhan syarat dan kondisi (term and condition), serta diperolehnya persetujuan-persetujuan sesuai peraturan yang berlaku seperti yang tertera dalam perjanjian,” katanya.

Kideco saat ini mengoperasikan lima wilayah konsesi, dengan cadangan batubara potensial dan terbukti diperkirakan mencapai 422 juta ton dan sumber daya batubara diestimasi sekitar 1,375 miliar ton. (DR)