JAKARTA – Kebijakan impor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) tidak akan serta bisa menurunkan harga gas di dalam negeri. Pasalnya banyak elemen yang membentuk harga gas ketika tiba di tanah air, meskipun harga beli dari luar negeri jauh dibawah harga pasaran domestik.

Sampe L. Purba Kepala Divisi Komersialisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), mengungkapkan ada beberapa komponen pembentuk gas dimana masing-masing komponen memiliki biaya sendiri, sehingga harga gas impor nantinya belum pasti bisa lebih rendah dibanding harga gas yang ada di dalam negeri.

“LNG dikapalkan, lalu ada regasifikasi, kemudian dibawa melalui transmisi lalu didistribusikan. Ini harus sejalan,” kata Sampe di Jakarta, Kamis (16/2).

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyebutkan rata-rata biaya yang harus dikeluarkan sebalum LNG sampai ke end user adalah US$0,89 untuk tarif transmisi, untuk distribusi US$ 1,5 dan regasifikasi US$ 1-US$3 serta ditambah biaya shipping US$ 0,8.

Menurut Sampe, jika tahapan dalam midstream ini bisa diefisiensikan sudah pasti harga gas di dalam negeri sampai ke end user bisa kompetitif. “Komponen harga LNG sampai di end user itu melewati beberapa tahap, itulah menurut saya yang harus diefisiensikan,” katanya.

Berdasarkan data estimasi yang dicatat SKK Migas, pembelian gas dari luar negeri diperkirakan dilakukan pada tiga tahun yang akan datang.

“Itu adalah berdasarkan estimasi apabila demand terus tumbuh, artinya tidak selamanya estimasi tetap seperti itu,” tukasnya.

Pemerintah sebelumnya telah menerbitkan aturan melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2017 tentang pemanfaatan gas bumi untuk pembangkit listrik.

Dalam aturan tersebut diatur impor gas yang dikhususkan bagi PT PLN (Persero) dan produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) untuk keperluan pembangkitnya dengan syarat jika harga gas dari luar negeri bisa lebih murah dari harga di dalam negeri dengan perhitungan 11,5 persen dari harga harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).(RI)