JAKARTA – Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) pada September 2016 naik US$1,06 menjadi US$ 42,17 per barel dibanding bulan sebelumnya US$ 41,11 per barel. Sementara harga SLC/Minas pada September 2016 sebesar US$ 43,08 per barel, naik sebesar US$ 1,33 dibanding Agustus sebesar US$ 41,75 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada September 2016 dibanding Agustus 2016 mengalami perubahan yang variatif. Untuk harga WTI (Nymex) naik sebesar US$ 0,43 dari US$ 44,80 per barel menjadi US$ 45,23 per barel. Brent (ICE) turun sebesar US$ 0,04 menjadi US$ 47,12 per barel. Sementara itu, Basket OPEC turun sebesar US$ 0,30 menjadi US$ 42.80 per barel.

Faktor-faktor yang memperkuat harga minyak selama September yaitu berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) di September 2016, pasokan minyak mentah dari Non-OPEC pada Agustus 2016 mengalami penurunan sebesar 0,32 juta barel per hari dibanding pasokan pada Juli 2016.

Selain itu, berdasarkan laporan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) pada September 2016, proyeksi permintaan minyak mentah global 2016 naik sebesar 0,01 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya. Disisi lain, produksi minyak mentah OPEC di Agustus 2016 turun sebesar 0,02 juta barel per hari dibandingkan produksi minyak mentah di bulan Juli 2016.

Faktor lainnya adalah berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) –USA, tingkat stok minyak mentah dan gasoline AS selama September 2016 mengalami penurunan dibanding dengan stok di Agustus 2016.

Stok minyak mentah turun 23,2 juta barrel menjadi sebesar 502,7 juta barel. Stok gasoline turun 4,8 juta barrel menjadi sebesar 227,2 juta barel.

Dalam pertemuan tanggal 28 September 2016, negara-negara OPEC sepakat untuk membatasi produksi sebesar 32,5 juta barel per hari, melemahnya nilai tukar dolar AS dibandingkan mata uang dunia lainnya dan untuk kawasan Asia Pasifik, IEA di September 2016 melaporkan bahwa permintaan produk minyak mentah Jepang pada Juli 2016 naik menjadi sebesar 2,4 juta barel per hari.(AT)