JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) optimistis target  pembangunan lembaga penyalur BBM satu harga pada 2018 bisa tercapai. Hingga kini sudah 77 lembaga penyalur yang diresmikan pemerintah sejak program BBM satu harga digulirkan pada 2016.

“Kalau BBM satu harga sudah 77, tapi yang beroperasi sudah 94 dari 130 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ditargetkan tahun ini,” kata Fanshurullah di Gedung DPR Jakarta, Selasa (16/10).

Sesuai dengan road map yang dicanangkan dalam tiga tahun pelaksanaan BBM satu harga akan dibangun lembaga penyalur berupa SPBU di 160 titik dengan harga Premium sebesar Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter.

Pada 2017 telah diselesaikan pembangunan SPBU di 57 titik. Sebanyak 54 titik diantaranya dibangun oleh PT Pertamina (Persero). Sisanya, tiga titik dibangun badan usaha swasta, PT AKR Corporindo Tbk.

Untuk tahun ini ditargetkan dibangun 73 SPBU dengan jatah Pertamina  sebanyak 67 SPBU. Sisanya, AKR mendapat jatah untuk membangun enam SPBU.

Pada 2019 ditargetkan akan terbangun SPBU di 30 titik dengan jatah Pertamina untuk membangun sebanyak 29 SPBU dan AKR membangun satu SPBU.(RI)