JAKARTA – PT Pamapersada Nusantara, anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) di sektor kontraktor jasa tambang, hingga November 2016 telah produksi batu bara milik klien sebesar 98,6 juta ton, lebih rendah satu juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu 99,6 juta ton.

Kondisi yang sama juga terjadi pada pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) yang turun menjadi 641,5 juta bank cubic meter (bcm) dibanding periode Januari-November 2016 sebesar 715,6 juta bcm.

Laporan operasional United Tractors menyebutkan, produksi batu bara milik klien Pamapersada pada November 2016 sebesar 10,1 juta ton. Sementara produksi batu bara bulanan terbesar pada periode sebelas bulan tahun ini diraih pada Agustus yang mencapai 10,2 juta ton.

Saat ini Pamapersada mengelola kontrak pengelolaan tambang beberapa produsen batu bara sedang dan besar di Indonesia, termasuk di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Indonesia, PT Indominco Mandiri, PT Kaltim Prima Coal, PT Kideco Jaya Agung, PT Jembayan Muarabara dan PT Trubaindo Coal Mining.

Unit usaha kontraktor pertambangan hingga kuartal III 2016 tercatat memberi kontribusi terbesar bagi pendapatan United Tractors sebesar 52% atau Rp 17,73 triliun dari total pendapatan Rp33,89 triliun.(AT)