JAKARTA – Kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata batu bara mendorong pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 21% menjadi Rp16,04 triliun pada sembilan bulan 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Volume penjualan batu bara selama periode sembilan bulan 2018 tercatat naik 7,8% menjadi 18,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu 17,2 juta ton. Serta harga jual rata-rata batu bara periode Januari-September 2018 juga naik 13% dari Rp745.775 per ton menjadi Rp 841.655 per ton.

Kenaikan tersebut dipengaruhi kenaikan harga rata-rata batubara Newcastle periode Januari-September 2018 yang cukup signifikan yaitu sebesar 27% dan kenaikan rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar 20% dibandingkan harga rata-rata Januari-September 2017.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok Bukit Asam untuk periode Januari-September 2018 juga naik 15% menjadi Rp 9,37 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan volume produksi yang cukup tinggi dengan diiringi upaya efisiensi biaya mampu menurunkan Tanjung Enim cash cost (FOB) menjadi Rp560.473 per ton dibanding sebelumnya Rp 565.730 per ton.

EBITDA meningkat 40% dari Rp4,26 triliun pada periode sembilan bulan 2017 menjadi Rp5,96 triliun pada sembilan bulan 2018. Serta laba bersih juga naik 49,4% menjadi Rp3,93 triliun pada periode Januari-September 2018 dibanding periode sama 2017 sebesar Rp2,63 triliun.(RA)