JAKARTA –  PT Pertamina (Persero) menargetkan akan menambah jumlah sumur yang di bor di Blok Mahakam hingga akhir 2017 seiring investasi lebih awal untuk mencegah penurunan produksi.

Meidawati, Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina, mengatakan Pertamina sedang mempersiapkan tambahan pengeboran dua sumur,  sebelum berakhirnya masa investasi awal di Blok Mahakam.

“Tiga sumur kan sudah hampir selesai. Kita rencanakan lima sumur. Kita akan tambah lagi dua sumur lagi,” kata Meidawati saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (15/9).

Performa tim transisi di Blok Mahakam melebihi harapan karena berlangsung dengan cepat, sehingga produksi bisa tetap stabil bertahan sekitar satu billion cubic feet (BCF).

Menurut Meidawati, Pertamina  sebelumnya sudah menyiapkan anggaran untuk investasi awal di Mahakam,  sehingga adanya rencana penambahan pengeboran  sumur tidak akan terkendala masalah pendanaan. Apalagi  jika pengeboran lebih banyak maka biayanya justru lebih ekonomis.

“Biayanya juga lebih murah, kan dulu kita anggarkan untuk 19 sumur. Jadi masih ada space untuk nambah,” tandas Meidawati.

PT Total E&P Indonesie, operator Mahakam hingga akhir 2017 telah mengizinkan Pertamina untuk melakukan investasi lebih awal.

Hal itu terjadi untuk bisa mengurangi dampak dari kondisi sumur-sumur di blok Mahakam yang sudah tua sehingga berpotensi besar menyebabkan anjloknya produksi gas.(RI)