JAKARTA – PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana mengakuisisi tambang batu bara kalori rendah (low rank). Langkah akuisisi merupakan upaya perseroan untuk mengembangkan cadangan batu bara. Selain itu, Harum juga tengah menjajaki peluang untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

“Rencananya, nanti tambang yang akan diakuisisi memiliki cadangan batu bara kalori rendah. Kami ingin ikut partisipasi program kelistrikan 35 ribu megawatt (MW), jadi harus mempunyai cadangan batu bara kalori rendah,” ungkap Ray Antonio Gunara, Direktur Utama Harum Energy kepada Dunia Energi.

Ray mengatakan, saat ini nilai kalori cadangan batu bara anak usaha Harum Energy yang semuanya berlokasi di Kalimantan, yakni PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), PT Santan Batubara (SB), dan PT Tambang Batubara Harum (TBH), dan PT Karya Usaha Pertiwi (KUP), tidak termasuk dalam kategori batu bara yang dibutuhkan PLTU.

“Lokasi tambang MSJ, SB, dan KUP berdekatan. Sehingga penggunaan fasilitas dan infrastruktur yang sama termasuk fasilitas pengolahan batu bara, jalan angkut batu bara, dan pelabuhan Separi. Biaya operasi relatif rendah,” kata Ray.

Mahakam Sumber Jaya yang berlokasi 25 kilometer (Km) utara dari kota Samarinda, merupakan perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) Generasi 3 berakhir 2034, memiliki cadangan 49 juta ton, nilai kalori 5.8/0-6.400 kcal/kg. Produksi kuartal I 2017 sebanyak 1,2 juta ton.

Santan Batubara yang berlokasi di 55 km utara kota Samarinda, merupakan perusahaan PKP2B Generasi 3 yang berakhir 2038. Jumlah cadangan tujuh juta ton, dengan dinilai kalori 5.400-6.400 kcal/kg.

Tambang Batubara Harum, 35 km barat dari Sangatta, saat ini sedang finalisasi pengembangan tahap pre-operasi di mana produksi akan dimulai apabila kondisi pasar sudah cukup mendukung. TBH merupakan perusahaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) berakhir 2031, jumlah cadangan 12 juta ton dengan nilai kalori 5.400-5.800 kcal/kg.

Karya Usaha Pertiwi, 40 km utara Samarinda, IUP Operasi Produksi dengan nilai kalori cadangan batu bara 5.800-6.400 kcal/kg.

Komposisi volume penjualan batu bara Harum Energy berdasarkan pasar pelanggan, sepanjang kuartal I 2017 meliputi Korea Selatan 39%, Malaysia, 25%, India 14%, Taiwan 13%, Thailand 5%.

Perseroan melalui anak usahanya, MSJ, bekerja sama dengan institusi pemerintah dan masyarakat dalam penyusunan program-program tanggung sosial. Jumlah biaya tanggung jawab sosial yang telah terealisasi sepanjang tiga bulan pertama 2017 adalah sebesar US$ 8.713,68 atau sekitar 61,07% dari jumlah yang dianggarkan untuk periode yang sama.

“Kegiatan tambang kami berada dalam radius sekitar 70 km yang memungkinkan untuk mengoptimalkan penggunaan mata rantai pasokan yang terinterasi,” tandas Ray.(RA)