JAKARTA – Kenaikan pasokan bensin Amerika Serikat menjadi sentimen negatif bagi pergerakan harga minyak dunia, baik minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan AS maupun Brent North Sea.

Pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) minyak WTI untuk pengiriman Mei turun US$1,97 menjadi US$50,44 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, turun US$1,96 menjadi ditutup pada US$52,93 per barel di London ICE Futures Exchange.

Laporan mingguan yang dirilis Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (19/4) menyebutkan persediaan bensin AS meningkat sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu, menentang konsensus pasar untuk penurunan 2,0 juta barel.
EIA juga mencatat persediaan minyak mentah AS turun sebesar 1,0 juta barel pada pekan lalu menjadi 532,3 juta barel.

Selain itu, harga minyak berada di bawah tekanan karena dolar AS yang lebih kuat mengurangi sentimen para investor, dan membuat minyak berdenominasi dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.(AT/ANT)