JAKARTA-Harga minyak mentah dunia turun lebih jauh pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global terus membebani pasar.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun US$0,41 menjadi menetap di US$49,94 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun US$0,43 menjadi ditutup pada US$51,52 per barel di London ICE Futures Exchange.

Produksi minyak Libya meningkat menjadi 560.000 barel per hari, naik dari 540.000 barel per hari minggu lalu. Sementara Iran menegaskan kembali rencananya meningkatkan produksi menjadi empat juta barel per hari.

Sedangkan Nigeria berencana meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari menjadi 2,2 juta, menurut Bloomberg pada Senin.

Sementara itu, perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat bahwa jumlah rig pengeboran minyak yang beroperasi di ladang-ladang AS naik empat rig menjadi 432 rig pada pekan lalu, menandai peningkatan ke-15 dalam 16 minggu terakhir.

Para pedagang juga akan mengawasi dengan cermat laporan persediaan minyak mentah mingguan AS dan data produksi AS yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu (19/10). (DR/ANT)