JAKARTA – Tren kenaikan harga minyak terus berlanjut pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) yang didorong penurunan produksi besar-besaran di Kanada akibat kebakaran hutan di sekitar fasilitas produksi minyak. Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 59 sen menjadi US$48,31 per barel di New York Mercantile Exchange, tingkat penutupan tertinggi sejak awal Oktober.

Sementara minyak mentah Brent North Sea di London untuk pengiriman Juli menguag ke level US$49,28 per barel, naik 31 sen dari penutupan Senin.

Suncor, perusahaan minyak terbesar di Kanada yang beroperasi di kota FortMcMurray, Alberta, Kanada terpaksa menutup operasi-operasinya dan sekitar 100.000 penduduk dan pekerja minyak disana telah dievakuasi karenakebakaran hutan terus meluas.

“Hilangnya 1,2 juta barel per hari dari produksi Kanada bulan ini sebagai faktor utama dalam pengetatan keseimbangan pasokan/permintaan secara keseluruhan,” kata Tim Evans dari Citi Futures.

Selain penurunan produksi di Kanada pergerakan harga minyak juga didorong oleh angka produksi minyak AS yang terus mengalami penurunan.

Badan Informasi Energi AS (EIA) dijadwalkan akan merilis data mingguan stok minyak mentahnya pada Rabu. Produksi minyak mentah AS menurun 23.000 barel menjadi 8,802 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 6 Mei, menurut laporan mingguan EIA dirilis Rabu lalu.

Pekan lalu jumlah rig minyak AS yang aktif turun. Menurut data yang dirilis oleh perusahaan jasa minyak Baker Hughes, Jumat lalu, jumlah rig minyak ASyang digunakan turun 10 rig menjadi 318 rig. Penurunan jumlah rig ini terjadi  untuk minggu kedelapan secara berturut-turut.(RI)