JAKARTA – Rencana Amerika Serikat untuk menaikan suku bunga yang mendorong kenaikan nilai tukar dolar AS menjadi sentimen negatif terhadap pergerakan harga minyak dunia. Di New York, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 66 sen menjadi US$ 46,98 per barel. Sementara minyak North Sea Brent juga turun 66 sen menjadi US$49,26 per barel di Intercontinental Exchange di London, pada penutupan Senin (Selasa pagi WIB).

Janet Yellen, Kepala Federal Reserve AS, sebelumnya mengatakan ada kemungkinan pembenaran untuk kenaikan suku bunga jangka pendek. Disisi lain, harapan kesepakatan untuk mengurangi produksi saat negara-negara penghasil bertemu di Aljazair bulan depan memudar.Padahal harapan besar muncul ketika Rusia, yang bukan merupakan anggota OPEC, akan bergabung pertemuan informal bulan depan di Aljazair untuk membahas produksi.

“Bicara pasar tampaknya telah bergeser ke sikap yang bisa merusak kesepakatan. Dengan beberapa fokus pada permintaan terbaru Irak untuk perusahaan minyak untuk meningkatkan produksi. Selain itu, investor juga menyadari bahwa Iran berharap untuk meningkatkan produksi menjadi empat juta barel per hari pada akhir bulan depan,” kata Timothy Evans dari Citigroup.(RI)