JAKARTA– Harga minyak mentah dunia memperpanjang kerugiannya pada Kamis atau Jumat karena meningkatnya persediaan minyak mentah AS mengangkat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan pasar.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Meim berkurang US$0,34 menjadi menetap di US$47,70 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, turun US$0,08 menjadi ditutup pada US$50,56 per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu (22/3) bahwa persediaan minyak mentah negara itu naik hampir lima juta barel menjadi 533,1 juta barel pekan lalu, jauh melampaui perkiraan untuk peningkatan 2,8 juta barel. Para analis mengatakan peningkatan produksi juga menekan pengurangan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya.

Kantor berita Reuters mengatakan, para analis menyebutkan pelonjakan output itu juga menekan upaya pemangkasan produksi yang dilakukan Opec dan sekutunya, terutama Rusia, guna menopang harga. (DR)