JAKARTA – Harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada Maret 2016 berdasarkan perhitungan Formula Indonesia Crude Price (ICP) mencapai US$34,19 per barel, naik sebesar US$ 5,27 per barel atau 18,22% dibanding periode Februari 2016 sebesar US$28,92 per barel. Sedangkan harga Minas/SLC mencapai US$33,82 per barel, naik sebesar US$5,16 per barel dari US$ 28, 66 per barel pada bulan sebelumnya.

 

Peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga beberapa minyak mentah utama di pasar Internasional yang diakibatkan oleh beberapa faktor. Pertama, produksi minyak mentah pada Februari 2016 mengalami penurunan. Berdasarkan publikasi OPEC Maret 2016, terjadi penurunan suplai minyak mentah dunia sebesar 0,21 juta barel per hari menjadi 95,73 juta barel per hari. Laporan International Energy Agency (IEA)  Maret 2016 juga menyebutkan penurunan suplai minyak mentah dari negara–negara OPEC sebesar 90 ribu barel per hari menjadi 32,61 juta barel per hari yang disebabkan penurunan produksi oleh Irak, Nigeria dan Uni Emirat Arab serta Arab Saudi yang menahan produksi.

Selain itu, Menteri Perminyakan Qatar menyampaikan bahwa produsen minyak, baik dari dalam maupun luar negara–negara OPEC akan bertemu di Doha pada 17 April untuk mendiskusikan rencana penahanan tingkat produksi. Terdapat 15 negara OPEC dan Non-OPEC yang menguasai 73% suplai minyak mentah dunia, mendukung pertemuan di Doha, Qatar.

Berdasarkan laporan EIA (Energy Information Administration) Maret 2016, terdapat penurunan stok di Amerika Serikat pada minggu ketiga Maret 2016 dibandingkan akhir Februari 2016 . Stok gasoline turun sebesar 9,9 juta barel dan stok distillates turun sebesar 1,3 juta barel.

Berdasarkan laporan Baker Hughes bulan Maret 2016, penggunaan rig dunia bulan Februari 2016 menurun 200 rig dibandingkan dengan bulan Januari 2016 menjadi 1.695 rig.

Sementara itu, ICE US Dollar Index (DXY) menyebutkan tren nilai tukar mata uang US Dollar dibandingkan basket 6 mata uang mayoritas dunia menurun sebesar 3,80 poin dari 98,37 menjadi 94,57 dibandingkan bulan Februari 2016.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh antara lain:

  1. Meningkatnya impor minyak mentah negara Tiongkok dari Kuwait sebesar 2,1% menjadi 250 ribu barrel oil per day (BOPD) dibandingkan bulan sebelumnya.
  2. Meningkatnya utilisasi kilang di Jepang sebesar 1% menjadi sebesar 543.509 KL per hari.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada bulan Maret 2016 dibandingkan bulan Februari 2016 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:

  • WTI (Nymex) naik  sebesar US$ 7,37 per barel dari US$ 30,62 per barel menjadi US$ 37,99 per barel.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$ 6,26 per barel dari US$ 33,53 per barel menjadi US$ 39,79 per barel.
  • Basket OPEC naik sebesar US$ 5,92 per barel dari US$ 28,72 per barel menjadi US$ 34,64 per barel.(RA)