JAKARTA – Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) naik tipis pada Juli 2017. Tim Harga Minyak mencatat kenaikan sebesar US$ 1,82 per barel dari US$ 43,66 per barel pada bulan sebelumnya menjadi US$ 45,48 per barel.

Kenaikan tersebut dipicu perkembangan harga minyak dunia, seperti ICP SLC pada 2017 mencapai US$ 46,35 per barel, naik US$ 1, 64 per barel dari US$ 44,71 per barel pada Juni 2017.

Selain itu, minyak jenis Brent (ICE) bergerak naik sebesar US$ 1,60 per barel dari US$ 47,55 per barel menjadi US$ 49,15 per barel. Hal serupa juga dialami WTI (Nymex) yang naik sebesar US$ 1,48 per barel dari US$ 45,20 per barel menjadi USD$46,68 per barel

Peningkatan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Juli 2017 disebabkan beberapa hal. Publikasi International Monetary Fund (IMF) Juli menyebutkan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi China pada 2017 naik sebesar 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya.

Proyeksi permintaan minyak mentah global 2017 naik 0,1 juta bph dibandingkan bulan sebelumnya.

Pasar juga merespon positif pernyataan Menteri Arab Saudi bahwa akan membatasi ekspor minyak mentah sebesar 6,6 juta bph pada Agustus 2017 dan Nigeria setuju untuk mengikuti kebijakan OPEC yaitu membatasi produksi minyak mentahnya juga turut berpengaruh.

Selain itu,  menurut laporan EIA, tingkat stok minyak mentah komersial, gasoline dan distillate fuel oil Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan.(RI)