JAKARTA– Harga minyak mentah dunia naik untuk sesi keempat berturut-turut pada Senin (Selasa pagi WIB) di tengah meningkatnya ekspektasi untuk perpanjangan kesepakatan pemangkasan produksi selama sembilan bulan, menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan ini.

Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, meningkat US$0,40 menjadi menetap di US$50,73 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, bertambah US$0,26 menjadi ditutup pada US$53,87 per barel di London ICE Futures Exchange.

Kantor berita Reuters menyebutkan, Arab Saudi dan Irak pada Senin (22/5) sepakat memperpanjang pemotongan pasokan minyak global selama sembilan bulan dalam upaya untuk menopang harga minyak mentah, menghapus batu sandungan potensial ketika negara-negara produsen minyak bersiap untuk bertemu pada pekan ini.

Sebelumnya, Menteri Energi Aljazair Noureddine Boutarfa mengatakan pada Kamis (18/5) bahwa sebagian besar anggota OPEC mendukung usulan Arab Saudi dan Rusia untuk memperpanjang pembatasan produksi minyak sampai Maret tahun depan, menurut Bloomberg.

Anggota OPEC seperti Kuwait, Irak, Oman dan Venezuela, dilaporkan bahwa mereka mendukung perpanjangan pemotongan pasokan, menandakan bahwa pertemuan minggu depan akan berjalan dengan lancar.

Para pemimpin dari OPEC dan produsen lainnya akan bertemu di Wina pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan tentang produksi.

Kelompok OPEC secara luas diperkirakan memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi minyak mentah hingga sembilan bulan, dengan satu-satunya pertanyaan nyata untuk berapa lama dan apakah pemotongan itu akan lebih banyak.

Optimisme mengenai kesepakatan baru tersebut telah membantu harga minyak berbalik naik atau rebound sekitar 10 persen selama dua minggu terakhir. (dr/ant)