JAKARTA – Laporan terbaru yang menunjukkan stok minyak Amerika Serikat anjlok mendorong kenaikan harga minyak dunia. Patokan AS, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November melonjak US$ 1,29 menjadi US$ 45,34 per barel di perdagangan NewYork. Di London, minyak Brent North Sea untuk pengiriman November naik menjadi US$ 46,83 per barel, naik 95 sen pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Departemen Energi AS, Rabu, mengatakan stok minyak mentah menyusut 6,2 juta barel pekan lalu. Para analis berhati-hati tentang satu minggu musim gugur dan memperkirakan harga masih di bawah tekanan.

Harga minyak masih sangat rentan karena potensi peningkatan stok seiring produksi yang terus dipacu dari Vostochno-Messoyakhskoye, ladang minyak Rusia paling utara dengan perkiraan cadangan sebesar 340 juta barel minyak. Rusia mengungkapkan pada produksi minyak mencapai rekor tertinggi hingga 11,7 juta barel per hari pada awal bulan ini.

Sementara itu, pengiriman minyak mentah pertama dari pelabuhan Libya Ras Lanouf dalam dua tahun memang belum berdampak langsung pada harga.

“Jumlah minyak yang keluar dari Libya cukup terbatas sehingga tidak akan memiliki dampak material pada harga minyak mentah,” kata analis Oanda Jeffrey Halley.(RI)