JAKARTA– Harga minyak mentah dunia mempertahankan kenaikannya pada Kamis (Jumat pagi WIB) karena investor terus bergairah didorong kesepakatan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk membatasi produksi minyak mentah mereka.  Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 0,78 dolar AS menjadi menetap di US$45,88 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik US$0,55 menjadi ditutup pada US$49,24 per barel di London ICE Futures Exchange.

OPEC pada Rabu mencapai kesepakatan “bersejarah” untuk memangkas produksi minyak dari 33,24 juta barel per hari ke kisaran 32,50 juta barel hingga 33 juta barel per hari, menandai kesepakatan pemotongan produksi pertama di antara anggota-anggota OPEC dalam delapan tahun terakhir.

Presiden OPEC Mohammed Bin Saleh Al-Sada mengatakan dalam konferensi pers bahwa para peserta sepakat untuk membentuk sebuah komite guna mempertimbangkan pangsa produksi dari setiap negara anggota, dan kemudian mengajukan laporan tersebut ke pertemuan OPEC berikutnya di Wina, Austria pada November 2016.

Harga minyak melonjak pada Rabu menyusul berita kesepakatan OPEC, dengan kedua minyak mentah AS dan minyak mentah Brent melompat lebih dari lima persen. Didukung sentimen optimistis kesepakatan, harga minyak terus menguat pada Kamis.  Namun, beberapa analis mengatakan masih ada ketidakjelasan atas rinciannya, serta risiko kesepakatan bisa menyelesaikan masalah, demikian dilaporkan oleh Xinhua seperti dikutip Antara. (DR)