JAKARTA- Harga minyak hari ini (Selasa, 21/3) di tengah ekspektasi pemangkasan produksi yang dimotori oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak atau OPEC untuk menopang pasar bisa diperpanjang, dan karena permintaan yang kuat perlahan mengikis kelebihan pasokan global.

Harga minyak mentah Brent–patokan internasional–naik US$14 sen atau sekitar 0,3 persen menjadi US$51,76 per barel pada pukul 00.43 GMT. Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak light sweet atau West Texas Intermediate (WTI), bertambah enam sen atau sekitar 0,1 persen, menjadi US$48,28 per barel, menurut laporan Reuters.

OPEC, bersama produsen lain termasuk Rusia, berjanji untuk memangkas produksi hampir 1,8 juta barel per hari (bph) antara Januari dan Juni dalam upaya menopang harga dan mengendalikan kelebihan pasokan global yang menekan pasar selama hampir tiga tahun terakhir.

Namun sejauh ini pengurangan itu belum memiliki dampak signifikan karena kurangnya kepatuhan eksportir yang terlibat dan produsen lain, termasuk Amerika Serikat, bergerak untuk mengisi kesenjangan tersebut sehingga harga minyak mentah jatuh lebih dari 10 persen sejak awal tahun.

Untuk mengehntikan penurunan itu, anggota OPEC terus mendukung memperpanjang pakta tersebut hingga Juni untuk menyeimbangkan pasar, menurut sumber dalam kartel itu, meskipun ditambahkan bahwa langkah ini akan mengharuskan anggota non-OPEC, seperti Rusia, juga meningkatkan upaya mereka.

Jeremy Baker, Senior Commodity Strategist di Vontobel Asset Management, mengatakan permintaan global tahun ini diperkirakan tetap sehat dan melampaui rata-rata pertumbuhan jangka panjang 1,2 juta barel per hari antara 0,2 juta dan 0,4 juta barel per hari. Dengan demikian, kombinasi dari permintaan yang kuat dan pasokan global yang melemah menyebabkan keseimbangan pasar tidak akan terganggu oleh shale-oil AS. (DR)