JAKARTA – Potensi pemogokan pekerja minyak di Norwegia dan krisis di sektor energi Venezuela mendorong laju penguatan harga minyak dunia.Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik US$ 2,03 atau 4,2% menjadi US$50,61 per barel. Ini mendekati sesi tertinggi dalam satu minggu di posisi US$50,74 per barel. Sementara patokan Amerika Serikat, minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik US$ 2,03 atau 4,2% menjadi US$49,88 per barel pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).

Harga minyak kembali stabil setelah dikejutkan oleh keputusan Inggris untuk hengkang dari Uni Eropa. Kecemasan para investor dari Brexit yang mulai hilang dan beralih kekhawatiran atas apa yang terjadi di Norwegia dan Venezuela.

“Selain meningkatkan fundamental pasar, minyak juga ingin menjaga harga disekitar US$ 50 seperti kita memulai babak kedua,” kata John Kilduff, di New York Energy Hedge Fund Again Capital.

Selain itu kondisi stok minyak AS juga turut mengkatrol harga minyak dunia. Lembaga Informasi Energi AS melaporkan bahwa stok minyak mentah turun 4,1 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 24 Juni 2016.(RI)