JAKARTA – Laporan peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat dan global kembali menekan harga minyak dunia. Patokan AS, mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,33 menjadi US$ 46,77 per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 91 sen menjadi US$ 49,05 per barel di perdagangan London, Rabu (Kamis pagi WIB).

Departemen Energi AS mengatakan persediaan komersial minyak mentah meningkat 2,5 juta barel pekan lalu, berbeda dengan ekspektasi analis yang sekitar 850 ribu barel. “Berita dari peningkatan persediaan AS baru saja mengingatkan investor sekali lagi tentang kelebihan pasokan yang sedang berlangsung di pasar,” kata Jameel Ahmad, analis FXTM.

Harapan terhadap membaiknya kondisi harga minyak sempat mengemuka karena adanya rencana dari negara anggota OPEC untuk menahan produksi. Namun berita itu ditepis oleh informasi terbaru yang menyebutkan rencana pembekuan produksi masih jauh dari realisasi.

“Ketika Irak dan Arab Saudi memproduksi pada rekor yang tinggi, sulit untuk melihat Iran merasa senang untuk menghasilkan jauh di bawah potensi mereka,” kata Angus Nicholson, analis IG Market.

Harga minyak mentah sebalumnya sempat meroket karena laporan bahwa Iran dapat mendukung upaya oleh OPEC dan Rusia untuk membekukan produksi danharga perusahaan.Negara OPEC yang dpimpin Arab Saudi berencana untuk bertemu bulan depan dengan produser non-kartel utama Rusia di Aljazair. Pertemuan tersebut diharapkan untuk membahas cara-cara untuk menstabilkan pasar.(RI)