JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS dan pasar ekuitas AS menguat. Kontrak emas yang paling aktif untukpengiriman Juni 2016 jatuh US$ 27,40, atau 2,12%, menjadi menetap di US$1.266,60 per ounce, menurut laporan Xinhua.

Emas berada di bawah tekanan karena dolar AS menguat terhadap sebagian besarmata uang utama pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadapsekeranjang mata uang utama.Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Logam mulia dibuka lebih tinggi pada Senin.

Para analis mencatat bahwa ketikaekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya akan naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sementara itu, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka biasanya logam mulia akan naik. Para pedagang sedang menunggu rilis Survei Pembukaan Pekerjaan dan PerputaranTenaga Kerja (Job Openings and Labor Turnover Survey) Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa, bersama dengan laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis,serta penjualan ritel dan indeks harga produsen pada Jumat.

Semua laporan ini akan diawasi ketat oleh The Fed ketika mereka memutuskan kapan untuk menaikkan suku bunga.Tentang logam mulia lainnya pada Senin, perak untuk pengiriman Juli turun US$43,80sen, atau 2,50%, menjadi ditutup pada US$17.089 per ounce. Platinum untuk pengirimanJuli merosot US$38,30, atau 3,53%, menjadi ditutup pada US$1.046,80 per ounce.(DR/ANT)