JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena dolar AS terus menguat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$8,2 , atau 0,67 persen, menjadi menetap di US$1.208,70 per ounce.

Emas berada di bawah tekanan luas karena dolar AS naik ke tingkat tertinggi sejak 2003. Indeks dolar AS naik 0,33 persen menjadi 101,28 pada pukul 17.45 GMT.

Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor.

Namun, emas dicegah dari penurunan lebih lanjut ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 30 poin atau 0,16 persen pada pukul 17.45 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka emas biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka emas biasanya turun.

Pidato Fed yang direncanakan oleh James Bullard, Esther George, dan William Dudley membuat dampak yang kecil, karena pasar terutama fokus pada kesaksian Ketua Fed Janet Yellen di hadapan Kongres AS pada Kamis. Investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember.

Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 95 persen pada pertemuan Desember dan 96 persen untuk pertemuan Februari.

Emas diberikan dukungan minimal ketika laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Kansas City pada Jumat menunjukkan pelemahan dalam indeks manufaktur, yang diukur pada tingkat 1 selama November. Namun para analis mencatat bahwa pesanan baru berada pada tinngkat 6 selama November, dan persediaan menyeret turun tingkat komposit.

Kecuali perselisihan geopolitik besar, para analis percaya prospek jangka panjang untuk logam mulia adalah “bearish”, karena penguatan dalam ekonomi AS, ekuitas AS dan dolar AS telah memberikan tekanan yang luas terhadap emas. (DR/ANT)