JAKARTA-Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Kamis  ATAU Jumat pagi WIB) karena para pedagang mempertimbangkan risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis setelah penutupan pasar pada Rabu. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$3,8, atau 0,3 persen, menjadi menetap di US$1.257,6 per ounce.

Risalah pertemuan FOMC September menunjukkan bahwa meskipun kondisi-kondisinya hampir siap untuk menaikkan suku bunga acuan, bank sentral AS memilih menunggu bukti lebih lanjut dari data ketenagakerjaan yang kuat dan peningkatan inflasi sebelum suku bunga meningkat.

Para analis percaya bahwa Fed kemungkinan memutuskan kebijakan suku bunga sebelum akhir tahun, sesuai isyarat sebelumnya.

Setelah risalah pertemuan FOMC dirilis pada Rabu, para investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC Desember.

Harga emas naik juga karena indeks dolar AS turun 0,42 persen menjadi 97,57 pada pukul 17.30 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.

Harga Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi para investor.

Namun, menurut Xinhua, harga emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut ketika Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguan yang menunjukkan klaim baru tetap tidak berubah pada 246.000 selama seminggu yang berakhir 8 Oktober. (DR/ANT)