JAKARTA – Data ekonomi Amerika Serikat yang bervariasi dan pelemahan dolar AS memberikan dukungan terhadap harga logam mulia di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Kamis (Jumat pagi WIB). Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$11,7 atau 0,89% menjadi US$1.331,00 per ounce.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik 20,2 sen, atau 1,03% menjadi ditutup pada US$19,815 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$16,5 atau 1,51%, menjadi ditutup US$1.108,00 per ounce

Kenaikan harga emas mendapat dukungan karena laporan Survei Prospek Bisnis Fed Philadelphia yang dirilis pada Kamis oleh Federal Reserve Philadelphia menunjukkan indeks kondisi bisnis secara umum jatuh ke angka negatif 2,9, yang analis catat jauh lebih buruk dari yang diperkirakan. Laporan tersebut memberikan dukungan luas terhadap logam mulia mendorong para investor beralih ke emas sebagai aset “safe haven”. Indeks dolar AS juga turun 0,13% menjadi 97,01 pada pukul 17.00 GMT.

Kenaikan lebih lanjut logam mulia tertahan laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun sebesar 1.000 menjadi 253.000 pada minggu yang berakhir 16 Juli. Angka tersebut lebih baik dari yang diperkirakan para analis dan merupakan tingkat terkuat yang belum pernah terlihat sejak 1973. Laporan itu juga menunjukkan klaim pengangguran terus menurun.

Laporan penjualan “existing home” yang dirilis pada Kamis oleh National Association of Realtors yang berbasis di AS menunjukkan penjualan “existing home” meningkat 1,1% menjadi 5,570 juta rumah, lebih baik dari yang diharapkan para analis. Analis juga mencatat kenaikan harga yang menunjukkan beberapa pelemahan dalam tingkat pasokan pasar.(AT/ANT)