JAKARTA- harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena dolar AS menunjukkan penguatan moderat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari 2017 turun US$1,4 atau 0,12% menjadi menetap di US$ 1.188,40 per ounce, seperti dikutip Xinhua.

Indeks dolar AS menguat 0,03 persen menjadi 100,56 pada pukul 20.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Namun demikian, emas mendapat dukungan ketika laporan pesanan barang tahan lama yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat menunjukkan ukuran pesanan baru penting itu menurun sebesar 0,4% selama Desember.

Laporan produk domestik bruto (PDB) yang dirilis pada Jumat menunjukkan produk domestik bruto AS meningkat 1,9% selama kuartal IV 2016.

Para analis mencatat, angka tersebut berada dalam kisaran konsensus tetapi di bawah yang diharapkan 2,2%. Para analis yang sama juga mencatat pelemahan dalam permintaan. Semua faktor ini mendukung logam mulia selama perdagangan Jumat.