JAKARTA– Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun lebih dari satu persen pada Senin (Selasa pagi WIB) karena kekhawatiran tentang ketegangan antara AS dan Korea Utara terus berkurang, sehingga investor berbalik kembali ke ekuitas dan aset-aset lainnya yang dinilai lebih berisiko.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$14,4 atau 1,09%, menjadi menetap di US$1.310,8 per ounce.

Meredanya ketegangan di Semenanjung Korea mengurangi permintaan terhadap “safe haven” emas. Emas turun pada aksi pasar membeli aset-aset berisiko dengan rekor tertinggi untuk indeks saham AS yang membantu menekan harga emas ke level terendah dalam lebih dari tiga minggu, kata para analis.

Emas juga bergerak turun tajam karena indeks dolar AS menguat 0,22% menjadi 92,09 pada pukul 19.10 GMT.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, sehingga emas yang dihargakan dalam greenbacks kurang menarik bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun US$54,5 sen atau 3,08% menjadi ditutup pada US$17.156 per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun US$10,7 atau 1,1%, menjadi menetap di US$961,1 per ounce. (dr/ant)