JAKARTA- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB) karena ekuitas AS berbalik naik satu hari setelah turun tajam. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari 2016, turun US$8 atau 0,72%, menjadi menetap di US$1.098,2 per ounce.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Artinya, jika kurs dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Penguatan ekuitas AS sebabkan penurunan harga emas.

Penguatan ekuitas AS sebabkan penurunan harga emas.

Setelah hari perdagangan yang bergejolak pada Rabu, ekuitas AS berbalik naik pada Kamis, menempatkan tekanan pada logam mulia. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 163 poin atau 1,04% pada pukul 17.45 GMT.

Laporan yang dilansir Xinhua menyatakan para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan, biasanya harga emas turun.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan klaim pengangguran mingguannya pada Kamis, mencegah emas dari penurunan lebih lanjut karena klaim awal naik 10.000 pada minggu yang berakhir 16 Januari menjadi 293.000. Para analis mencatat angka ini jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Emas berada di bawah tekanan ketika laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Cabang Philadelphia pada Kamis menunjukkan Indeks Kondisi Bisnis Umum dalam Survei Prospek Bisnisnya berada pada tingkat -3,5, lebih baik dari yang diharapkan. Analis mengambil angka ini sebagai tanda penguatan setelah beberapa laporan menunjukkan pelemahan dalam indeks.

Logam mulia dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,06% menjadi 99,00 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Maret turun US$6,6 sen, atau 0,47%, menjadi ditutup pada US$14.094 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$0,3, atau 0,04%, menjadi ditutup pada US$819,50 per ounce. (DR/ANT)