JAKARTA – Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Maret 2016 hingga 31 Maret 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah US$51,62/ton. Angka itu  naik sebesar US$0,7 atau  1,37% dibandingkan dengan HBA Februari 2016 sebesar US$50,92.

Kenaikan HBA Maret 2016 ini mengakhiri tren penurunan HBA selama 11 bulan terakhir yang terjadi mulai dari HBA April 2015  yang terus menurun hingga HBA Februari 2016.

Bila dibandingkan dengan HBA bulan yang sama pada  2015 yaitu Maret 2015 sebesar US$67,76 (year on year) maka HBA tahun ini  turun signifikan sebesar US$16 atau turun 23,8%.

Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar.

Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker.

HPB Marker terdiri dari 8 brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan. HPB Marker Maret 2016 untuk 8 brand batubara dalam USD/Ton adalah sebagai berikut :

  1. Gunung Bayan I        : 55,11 (naik 1,4% dibandingkan HPB Februari 2016)
  2. Prima Coal                : 57,13 (naik 1,3% dibandingkan HPB Februari 2016)
  3. Pinang 6150             : 51,65 (naik 1,3% dibandingkan HPB Februari 2016)
  4. Indominco IM_East : 42,50 (naik 1,4% dibandingkan HPB Februari 2016)
  5. Melawan Coal          : 42,74 (naik 1,2% dibandingkan HPB Februari 2016)
  6. Enviro Coal                : 41,16 (naik 1,1% dibandingkan HPB Februari 2016)
  7. Jorong J-1                : 33,09 (naik 1,1% dibandingkan HPB Februari 2016)
  8. Ecocoal                     : 30,55 (naik 1,1% dibandingkan HPB Februari 2016)

Selain 8 merek dagang batubara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batubara lainnya antara lain: Trubaindo HCV_LS, Wahana Coal, Mahakam Coal, Agathis, dan Borneo BIB. Daftar 67 HPB merek dagang batubara lainnya secara lengkap dapat dilihat di portal www.minerba.esdm.go.id.(LH)