JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa tambang, membukukan laba bersih US$23,74 juta pada tiga bulan pertama 2017, naik hampir tujuh kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$3,06 juta. Lonjakan laba bersih terutama didorong kenaikan pendapatan.

Delta Dunia mencatat pendapatan US$181,34 juta pada kuartal I 2017, naik 43% dibanding periode yang sama 2016 sebesar US$126,81 juta. Empat klien utama perseroan yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar adalah PT Berau Coal yang mencapai US$106,67 juta atau 59% dari total pendapatan. PT Sungai Danau Jaya memberikan kontribusi pendapatan US$24,5 juta atau 13%, PT Kideco Jaya Agung sebesar US$21,1 juta atau 12% dan PT Adaro Indonesia memberikan kontribusi pendapatan US$19,4 juta atau 11% dari total pendapatan Delta Dunia.

Kenaikan pendapatan ditopang peningkatan volume dan harga jasa yang tambang yang lebih tinggi akibat pulihnya harga batu bara. Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada Maret 2017 tercatat sebesar US$81,9 per metrik ton, meningkat 58,7% dibanding periode yang sama 2016 sebesar US$51,6 per metrik ton.

Delta Dunia melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menghasilkan volume pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) sebesar 83,2 juta bank cubic meters (bcm) dan volume batu bara 10,2 juta ton.

EBITDA Delta Dunia meningkat signifikan dari US$39 juta menjadi US$70 juta, dengan margin EBITDA sebesar 40,3% yang mencerminkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Serta perbaikan pada produktivitas dan efisiensi biaya. Arus kas yang solid memungkinkan perseroan membiayai belanja modal sebesar US$20 juta pada kuartal I 2017 dengan menggunakan kas internal. Serta mengurangi saldo terutang sebesar US$13 juta.

Manajemen Delta Dunia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/4), mengungkapkan dengan keberadaan kontrak-kontrak yang dimiliki saat ini dan pulihnya harga batu bara, perseroan akan terus berfokus pada peningkatan volume produksi. “Manajemen menyakini perseroan telah berada pada jalur yang semestinya untuk menghasilkan pertumbuhan yang menguntungkan serta kinerja yang baik pada 2017,” kata manajemen Delta Dunia. (AT)