JAKARTA – PT Manggala Alam Lestari (MAL), kelompok usaha Sinar Mas, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Kamis (9/11).

Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Muba, menyampaikan bahwa PLTS akan dibangun di tiga Kecamatan di Kabupaten Muba.
“Kami sangat fokus pada pembangunan dan pengembangan Muba. Salah satu bentuk nyata adalah dengan merespon tawaran kerja sama CSR dengan PT MAL untuk mendorong pemanfaatan potensi tenaga surya sebagai sumber pembangkit listrik terbarukan masyarakat,” kata Dodi usai penandatanganan MoU di Jakarta, Kamis
Menurut Dodi, selama ini pasokan listrik masyarakat tergantung pada genset yang memerlukan biaya operasional yang tidak sedikit. Pembangunan PLTS diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada genset dan menekan biaya operasional.
Pembangunan tiga PLTS menggandeng PT Surya Utama Nuansa (SUN) sebagai perusahaan yang berpengalaman menyediakan solusi energi terbarukan yang terintegrasi. Rencananya, PLTS akan dibangun di Masjid Reban Kumbang Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir,Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Nurul Ihsan Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko dan Ponpes Hijrotul Munawaroh Desa Karang Tirta Kecamatan Lalan.
“PLTS akan dibangun di tiga titik, investasinya sekitar Rp600 juta-Rp150 juta. Kapasitasnya masing-masing 1.000 Wp,” ungkap Ryan Putera Pratama Manage, CEO PT SUN.
Bonifasius, mewakili PT MAL, mengatakan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sangat penting untuk jangka panjang. PT MAL adalah perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
“Kami juga sedang menggarap pembangkit listrik Sumsel V, memasok batu bara kesana. Kami berkomitmen menjunjung tinggi K3LH dalam menjalankan operasional tambang dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar tambang,” kata Bonifasius. (RA)