JAKARTA-PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), emiten pertambangan batubara, menaikkan plafon utang anak usaha, yaitu PT Bungo Bara Utama, hingga Rp200 miliar untuk mendukung pengembangan anak usaha di bisnis pertambangan batu bara.

Sudin, Sekretaris Perusahaan Golden Energy, mengatakan perseroan telah melakukan tambahan atau addendum perjanjian kredit perseroan dengan PT Bungo Bara Utama. Di Bungo Bara Golden Energy tidak langsung perseroan dengan kepemilikan 99,99% melalui PT Kuansingg Inti Makmur (KIM).

Menurut Sudin, Addendum III Perjanjian Kredit tersebut dibuat pada 9 Maret 2017 dengan poin peningkatan jumlah plafon fasilitas kredit dari semula Rp26 miliar menjadi Rp200 miliar. Perjanjian kredit itu memiliki periode 20 Mei 2013 dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2018 dengan tingkat suku bunga 12% per tahun.

“Tujuan fasilitas kredit itu untuk pengeluaran modal dan biaya pengembangan sarana dan prasarana pertambangan batu bara,” katanya dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Senin.

Sementara itu, berdasarkan addendum sebelumnya tertanggal 18 Mei 2015, Golden Energy melalukan transaksi perpanjangan pemberian pinjaman kepada PT Bungo Bara Utama. Pemberian pinjaman kredit yang dilakukan pada 20 Mei 2013 itu, sebelumnya memiliki jangka waktu pinjaman hingga 19 Mei 2015 dan diubah hingga 31 Desember 2016 senilai US$2 juta. (DR)