JAKARTA – PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), perusahaan pertambangan batu bara, menjajaki pengembangan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di wilayah Sumatera Selatan.

Roza Permana Putra, Direktur Utama Golden Eagle, mengatakan proyek PLTU mulut tambang akan mendorong penjualan batu bara Golden Eagle di masa depan. Perseroan akan fokus meningkatkan penjualan batu bara di pasar domestik, selain tetap melakukan penjualan ekspor.

“Proyek yang sedang dijajaki, Sumsel VI, Sumsel I, Sumbagsel I, dan Sumatera I,” kata Roza di Jakarta.

Roza mengatakan pembangkit listrik tersebut nantinya memiliki kapasitas minimal 300 megawatt (MW). Cadangan batu bara yang besar dari tambang anak usaha, PT Triaryani di Sumatera Selatan yang mencapai diatas 400 juta ton akan mendukung rencana tersebut.

Golden Eagle menargetkan produksi batu bara tahun ini akan mencapai 1,4 juta ton, meningkat 49% dibanding dengan 2016 sebesar 938 ribu ton. Hingga Mei 2017, perseroan sudah mengantongi kontrak penjualan batu bara sebesar 250 ribu ton.

“Untuk pembangkit listrik mulut tambang tidak menggunakan skema tender tetapi penunjukan langsung oleh pemerintah. Kami akan menjadi anggota konsorsium dan bekerja sama dengan beberapa investor maupun perusahaan EPC,” tandas Roza.(RA)