Salah satu teknologi eksplorasi migas bawah laut milik GE.

JAKARTA – Perusahaan penyedia teknologi di sektor energi, GE pada Rabu, 15 Mei 2013 mengumumkan tengah membangun sebuah fasilitas high bay di Batam, untuk memproduksi serangkaian peralatan eksplorasi minyak dan gas (migas) bawah laut (subsea).

Rencana ini Visal Leng, Regional General Manager GE Oil & Gas Asia Pacific di arena Konferensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-37 di Jakarta. Menurutnya, produksi Vertical Subsea Tree di Batam ini akan menjadi yang pertama kali dilakukan di kawasan Asia Pasifik.

Ia menerangkan, ekspansi yang dilakukan oleh GE ini akan menciptakan lebih dari 30 lapangan kerja baru, setelah resmi beroperasi sepenuhnya. Dengan pembangunan pabrik di Batam ini, juga menambah kandungan lokal pada teknologi GE.

Visal Leng menyebutkan, GE Oil & Gas, sejak 2011 telah menginvestasikan lebih dari USD 12 juta di Batam untuk pengembangan pabrik, peningkatan kualitas teknologi dan workshop high bay terbaru.

“Kami berinvestasi tidak hanya pada aset fisik dan peralatan, tetapi juga dalam membangun kemampuan sumber daya lokal melalui alih teknologi dan keahlian langsung kepada tim lokal di Batam,” ujarnya.

Menurutnya, tenaga kerja yang akan bertugas di fasilitas high bay untuk vertical subsea tree terbaru tersebut, akan dilatih sesuai dengan standar prosedur dari GE Oil & Gas Center of Excellence yang berlokasi di Aberdeen, Skotlandia. Mereka juga akan menerima pelatihan tambahan, guna memenuhi kebutuhan dan persyaratan dalam negeri, untuk diterapkan pada teknologi dari GE.

Visal Leng menambahkan, pembangunan fasilitas high bay di Batam ini, dijadwalkan akan selesai pada Juni 2013. Sedangkan produksi subsea tree pertama diharapkan dapat dimulai pada November 2013.

Di arena Konferensi dan Pameran IPA ke-37, teknologi eksplorasi migas bawah laut yang akan diproduksi GE di Batam itu, juga ikut dipamerkan. Ditampilkan pula sejumlah teknologi terbaru dari GE terkait untuk melakukan eksplorasi di tempat yang sulit, diantaranya “Artificial Lift” dan “Sistem LNG in a Box”.

(Abdul Hamid/duniaenergi@yahoo.co.id)