JAKARTA – Joint Operating Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi bersama JOB Pertamina – Medco E&P Simenggaris menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT PLN (Persero) untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik.

Ronald Gunawan, Direktur Utama Medco E&P Indonesia, mengatakan dalam PJBG, Blok Simenggaris di Kalimantan Utara akan memasok gas  sebesar 21,6 TBTU dengan  jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 8 BBTUD.

“PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama periode kontrak, yaitu sejak kontrak ditandatangani sampai terpenuhinya total jumlah kontrak atau sampai kontrak Blok Simenggaris berakhir 2028,” kata Ronald,  Selasa (6/2).

Selain dari blok Simenggaris, pasokan gas kepada PLN juga bersumber dari Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah. Pasokan dari Blok Senoro Toili diproyeksikan sebesar 15,63 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 5 BBTUD.

Ronald mengatakan dari Blok Senoro Toili, PLN akan memanfaatkan pasokan gas selama sembilan tahun.

“Periode tersebut terhitung sejak tanggal ditandatanganinya PJBG sampai dengan 4 Desember 2027  atau sampai dengan terpenuhinya total jumlah kontrak,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Ronald, penandatangan PJBG membuktikan kemampuan dan koordinasi kerja sama yang baik antara Medco E&P Indonesia dengan PT Pertamina Hulu Energi, sebagai perusahaan migas milik negara dalam mengelola lapangan minyak dan gas di Indonesia.

JOB Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan Tomori E&P Limited. Sementara JOB Pertamina – Medco E&P Simenggaris terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris.

“Kami bangga, di tengah kondisi harga minyak yang mulai membaik, Medco bersama mitra Pertamina Hulu Energi dapat melakukan PJBG dengan PLN, sehingga kami dapat berkontribusi positif bagi kesuksesan program-program pemerintah di sektor energi dan terus mendukung program Pemerintah di bidang kelistrikan,” kata Ronald.(RI)