JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk menambah jaringan gas atau jargas untuk wilayah operasi Serang, Banten. Pembangunan jargas didanai anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp124,88 miliar.

Ego Syahrial, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, mengungkapkan, hingga 2018 pemerintah telah membangun jargas 325.773 Sambungan Rumah (SR) yang tersebar di 40 kabupaten dan kota pada 16 provinsi.

“Termasuk 5.043 Sambungan Rumah di Kabupaten Serang yang pembangunannya telah selesai dilaksanakan pada 2018 melalui penugasan kepada PGN,” kata Ego dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/1).

Pada tahap pengoperasian nanti, PGN akan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari ConnocoPhilips Grissik Ltd, dengan volume mencapai 0,2 MMSCFD. Pekerjaan pembangunan yang dimulai pada Mei 2018 tuntas sesuai target pada akhir Desember 2018.

Gigih Prakoso, Direktur Utama PGN, mengatakan ke depan pembangunan jargas diharapkan lebih masif dengan menggunakan beragam skema pembiayaan.

“Gas merupakan energi masa depan yang sangat membantu kehidupan masyarakat. Indonesia melalui PGN mempunyai potensi besar sebagai penyangga dan pelayan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Di sisi lain, terdapat beberapa keunggulan gas pipa khususnya yang didistribusikan PGN antara lain berasal dari kekayaan gas bumi di dalam negeri. Artinya, dari sisi makro, penggunaan gas pipa bagi konsumsi rumah tangga, tidak membebani neraca perdagangan lantaran impor gas yang terjadi pada gas LPG.

Gas pipa yang disalurkan PGN merupakan jenis gas metana berbobot jenis ringan, sehingga cepat dan gampang menguap, minim risiko kebakaran.

Sedangkan gas LPG merupakan gas propana dengan bobot massa lebih berat, mudah tersulut.

“Keunggulan-keunggulan tersebut akan lebih memudahkan masyarakat mengakses energi yang lebih ramah lingkungan, dan penggunaan gas inipun membantu kemandirian energi nasional,” kata Gigih.(RI)