JAKARTA – PT Pertamina Lubricants, anak usaha PT Pertamina (Persero) menyepakati transaksi kontrak penjualan satu kontainer 20 feet pelumas senilai US$56.695 atau Rp737 juta dengan perusahaan Mesir, Ashrafco di Kairo, Mesir, Jumat (28/9).

“Transaksi penjualan pelumas ke Mesir merupakan bentuk komitmen Pertamina Lubricants untuk menjadi perusahaan pelumas kelas dunia dengan melakukan terobosan penetrasi pasar Timur Tengah,” ujar Eko Budiarso, Grease and Specialty Products Manager Pertamina Lubricants dalam keterangan tertulisnya.

Pada Juni 2017, delegasi Pertamina Lubricants yang dipimpin oleh Direktur Sales and Marketing Andria Nusa telah mengawali penjajakan pasar pelumas Pertamina. Saat itu Andria melakukan beberapa pertemuan bisnis dengan enam perusahaan Mesir, baik yang telah mengimpor produk perlengkapan otomotif Indonesia seperti ban dan velg mobil Indonesia, maupun dengan partner potensial Mesir lainnya.

Dengan populasi penduduk mencapai 93,62 juta orang (Capmas September 2017), Mesir merupakan pasar yang cukup potensial bagi produsen pelumas. Hingga saat ini terdapat lebih dari 10 produk pelumas, baik lokal maupun internasional yang mendominasi pasar Mesir.

Helmy Fauzy, Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir, mengatakan Pertamina Lubricants telah gigih menjajaki peluang pengembangan pasar pelumas karya anak bangsa di Mesir.

“Saya berharap transaksi satu kontainer ini, yang pengirimannya akan dilakukan pada Oktober 2017, dapat menjadi kerja sama yang berkelanjutan dan dilanjutkan dengan order yang lebih besar lagi pada masa-masa mendatang,” kata Helmy.

Khaleed Hammad, Direktur Utama Ashrafco, mengatakan kontrak penjualan pelumas merupakan awal yang baik bagi hubungan Ashrafco dengan Pertamina Lubricants. “Pelumas produksi Pertamina berkualitas tinggi dan diyakini dapat bersaing dengan produk serupa di pasar Mesir,” kata Hammad.

Pertamina Lubricant saat ini telah memasarkan produknya ke 20 negara. Selain Mesir, Lubricants juga telah mulai memasarkan produknya ke Afrika Selatan. Pada awal pemasaran rata-rata penjualan pelumas di Afrika Selatan mencapai dua kontainer atau 20 kilo liter (KL) per bulan.

Pertamina Lubricant tercatat sukses memasarkan produknya di Thailand. Salah satu strategi yang dilakukan, selain memiliki pabrik sendiri perusahaan juga telah membeli salah satu merek pelumas lokal, yakni Amco dan turut membantu pertumbuhan penjualan produk lainnya seperti Fastron dan Enduro sejak dua tahun lalu.(AT)